Jumat, 01 Juli 2011

Bank Syariah Harus Ke-Indonesiaan



Berkembangnya perbankan syariah di setiap belahan dunia memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Di negara timur tengah berkembangnya perbankan syariah karena beredarnya dana besar pertrodollars, di Eropa dikarenakan adanya faktor untuk menahan dana petrdolars yang sebelumnya sudah disimpan di bank konvensional, untuk di Asia khususnya Malaysia, berkembangnya perbankan syariah karena adanya dukungan penuh dari pemerintah. Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Menurut Dirut Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi, Indonesia memiliki faktor atau kekuatan yang berbeda dengan negara lain dalam mengembangkan perbankan syariah. Indonesia memiliki dua kekuatan yaitu populasi muslim dan agrikulturnya.

“Kita berbeda dengan timur tengah dan Eropa yang memiliki petrodollars, kita tidak punya, kita juga berbeda dengan Malaysia yang memiliki dukungan pemerintah sedangkan kita hanya mendapat sedikit dukungan. Yang kita punya adalah populasi muslim terbesar dan kebudayaan agrikultur, dua hal itu adalah sesuatu yang ke-Indonesiaan” paparnya di acara seminar “Menuju Indonesia Sebagai Trend Setter Perbankan Syariah Global” di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Kamis (30/6) kemarin.

Dengan dua kekuatan tersebut, Yuslam yakin kedepannya Indonesia bisa menjadi pionir perbankan syariah. Oleh karena itu, menurutnya perbankan syariah di Indonesia jangan hanya sekedar mengejar kemajuan bisnis saja tetapi bisa mensejahterakan umat muslim yang banyak di negeri ini.

“Kita harus membangun Islamic Finance yang ke-Indonesiaan karena populasi muslim terbesar berada di Indonesia maka sangat mungkin Indonesia menjadi pionir perbankan syariah global,” ungkapnya.
Sejalan akan hal tersebut, ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO)Riawan Amir, mengungkapkan bahwa memang seharusnya bank syariah tidak sekedar mengejar bisnis semata tetapi bisa mensejahterakan umat secara menyeluruh.

“Bank syariah jangan hanya mengejar bisnis saja tetapi harus sesuai dengan tujuan syariah yaitu menciptakan kesejahteraan umat manusia,”tandasnya.

Tidak ada komentar: